Jember, enewsindo.co.id -, Laporan wartawan Jatim times Ali Makrus beberapa waktu lalu terhadap youtuber asal Bangsalsari dengan chanel Jitu Tv, ditindak lanjuti oleh Polres Jember.
Diperiksanya Ali Makrus oleh penyidik di ruang Pidum Satreskrim Polres Jember pada Rabu (5/4/2023) menunjukkan keseriusan polres dalam pelaporan jurnalis tersebut.
“Benar kemarin saya dimintai keterangan oleh penyidik Polres Jember, terkait laporan saya terhadap youtuber, dan saya mengapresiasi Polres Jember, meski terkesan lama prosesnya, tapi laporan saya tetap berlanjut, lamanya proses kemarin, karena beberapa pertimbanganm,” ujar M. Ali Makrus saat dihubungi media ini Kamis (6/4/2023).
Pemeriksaan terhadap Ali Makrus atas laporan yang pernah dibuat pada Januari 2023 lalu ini juga dibenarkan oleh Kanit Pidum Polers Jember Ipda. Bagus Dwi Setiawan, bahwa pihaknya sudah memintai keterangan terhadap pelapor.
“Kemarin pelapor sudah kita mintai keterangannya, dan dalam waktu dekat, kami juga akan memintai keterangan sejumlah saksi dan juga terlapor untuk menindak lanjuti perkara ini,” ujar Bagus.
Seperti diketahui sebelumnya, laporan terhadap youtuber Jitu Tv oleh Ali Makrus yang juga jurnalis Jatim Times, dilakukan karena konten yang ditayangkan di chanelnya yang diberi judul “Beritakan PROYEK JANGGAL – Jurnalis jitu TV Di Intervensi Gerombolan Orang”, dianggap merugikan dirinya.
Dimana dalam tayangan tersebut, terdapat narasi dan gambar dirinya baik secara visual maupun gambar yang tidak sesuai, dimana dirinya yang saat itu sedang memberikan pemahaman tentang tugas dan apa yang harus dilakukan oleh jurnalis dalam melakukan peliputan berita, justru dinarasikan sebagai gerombolan oknum LSM, oknum Wartawan dan preman bayaran yang melakukan intervensi terhadap ‘jurnalisnya’.
“Padahal saat itu, saya memberikan pemahaman, agar hasil investigasi yang dilakukan ‘wartawan’ tidak ditayangkan dulu sebelum sebelum adanya konfirmasi dari pihak-pihak terkait, tapi justru saat saya mememberikan pemahaman, malah direkam tanpa izin, dan juga ditayangkan di chanel youtubenya dengan narasi yang justru merugikan saya,” ujjar Ali (eva)
Comment