BANYUWANGI, enewsindo.co.id – Pisah sambut Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Banyuwangi, dari pejabat lama Dr. Moh Amak Burhanudin kepada pejabat baru Chaironi Hidayat, digelar pada Rabu (8/10/23). Pejabat lama Dr. Moh Amak Burhanudin kepada pejabat baru Chaironi Hidayat, selain dihadiri pejabat dari Kementerian Agama, juga hadir pula jajaran Forkopimda. Bahkan ikut Mangayubagyo, para sastrawan dan budayawan di Kabupaten Banyuwangi.
Dari Komunitas Lentera Sastra, terlihat memberikan kado istimewa untuk Dr. Moh Amak Burhanudin yang kini menempati jabatan baru sebagai Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam (Kabid PAIS) di Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jawa Timur. Buket buku karya Lentera Sastra diserahkan kepada Amak yang pada tahun ini menerima anugerah Bapak Inspirator Literasi Kementerian Agama Kabupaten Kabupaten Banyuwangi.
Dalam kesempatan itu, Amak menyampaikan semangat literasi harus terus dikembangkan meskipun berganti pimpinan. Dalam sambutan perpisahan di aula bawah Kantor Kemenag Banyuwangi, Amak juga menyampaikan bahwa selama di Banyuwangi dapat menyelesaikan program doktor, dan berangkat haji bersama keluarga.
“Yang hebat adalah ASN Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, karena jika tidak ada dukungan, maka semua program tidak akan bisa berjalan dan menuai keberhasilan,” ujar Amak.
Hal yang istimewa adalah tampilan perubahan Kantor yang lebih menarik, terutama ruang PTSP yang lebih luas. Tidak lupa Amak juga mengucapkan terima kasih kepada Lentera Sastra yang tidak henti-hentinya menyerukan literasi dilingkungan Kemenag Banyuwangi.
Sedangkan Kakankemenag Kabupaten Banyuwangi yang baru, Chaironi Hidayat, ketika memperkenalkan diri sebagai pejabat baru menyampaikan bahwa dirinya adalah junior yang memikul tugas berat menggantikan pejabat lama dengan berbagai Inovasi yang telah dilakukan. Namun Chaironi Hidayat yang seusia pejabat lama ini bukanlah orang baru dilingkungan kementrian agama Jawa Timur. Pejabat asal Situbondo yang sebelumnya menjabat sebagai Kakankemenag Kabupaten Sumenep tersebut sudah beberapa kali berkunjung di Kabupaten Banyuwangi.
“Saya merasa tugas di Kabupaten Sumenep sangat berat, dan tidak kalah beratnya tugas di Kabupaten Banyuwangi,” kata Roni, sapaan akrab Kakankemenag Banyuwangi yang baru ini.
Sementara Asisten Pemerintahan dan Kesra Arif Setiawan, yang mewakili Bupati Banyuwangi menyampaikan, meskipun kepemimpinan Amak Burhanuddin tidak sampai dua tahun, namun penuh dengan inovasi.
“Membuat inovasi tidaklah gampang, namun untuk mempertahankan juga sulit. Digitalisasi merupakan sebuah keniscayaan, terlebih dengan berkurangnya tenaga PNS yang harus digantikan dengan media digital,” ujar Arief. (red)
Comment