Surabaya enewsindo.co.id –
Sebagai upaya optimalisasi aset, PT Perkebunan Nusantara X meningkatkan efisiensi pemanfaatan lahan tebu sekaligus meningkatkan produksi kedelai melalui pilot project tumpang sari (intercropping) Tebu–Kedelai dengan Sistem BULE (Tebu-Kedelai).
Program BULE ini merupakan inisiasi Holding PTPN lll bersama Kementrian BUMN.
Tuhu Bangun Direktur PTPN X menjelaskan dalam pelaksanaan program ini , PTPN Group bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Sementara menurut Febri Ari Marpaung Kepala Bagian Operasional PTPN X untuk PTPN X ada 210 ha yang akan ditanami.
” Tahun ini merupakan tahun ke 2 untuk proses pengembangan tebu kedelai ( BULE ) tahun kemarin sebagai proses demoplot sekitar 10 ha.
Tahun ini ada 3 varietas kedelai yang yang akan ditanam adalah Dena 1, Dering 1, dan Detap 1.
Ada 2 wilayah untuk penanaman yaitu di kabupaten Kediri yang diawali tanam seluas 10 ha pada 9/2/2023 ” tutur Febri pada Senin 13/2/2023.
Untuk pembibitan PTPN X menggandeng dinas Pertanian kabupaten Kediri dengan harapan dapat mensinergikan BUMN dengan Pemerintahan.
” Kedepannya kita akan menjual benih kedelai ini untuk segmentasi di pasar Indonesia sesuai harapan pemerintah kita bisa mendukung swasembada kedelai di Indonesia dengam memanfaatkan lahan-lahan HGU ” ujarnya .
Selanjutnya Direktur Tuhu Bangun berharap tahun 2023 apa yang dibebankan pada PTPN X bisa terlaksana dengan baik .
” Dengan spinoff ini PTPN X yang selama ini hanya mengelola onfarm diharapkan bisa tumbuh dan berkembang , berkelanjutan dan memberikan laba ” pungkasnya.