by

Merawat Cinta Ala Aisah Dahlan

ENEWSINDO, Bondowoso – Dr. Aisah Dahlan CHT CM NLP mengungkapkan  merawat cinta pasangan suami istri ada beberapa tips. Antara lain saling menghargai dan memahami pasangan masing masing.

Sebab struktur biologi pria dan wanita beda. “Laki itu beda dengan  perempuan. Itu tertulis dalam Al Qur’an,” ujar Aisah Dahlan dalam seminar webinar Dharma Wanita Persatuan Unit RSUD dr H Koesnadi Bondowoso bertajuk ‘Merawat Cinta Dalam Keluarga’ Senin (25/4).

Beberapa tips dikatakan oleh dr Aisah Dahlan bahwa laki laki tidak suka wanita mandiri.

“Pria itu suka mengerjakan pekerjaan yang diminta wanita . Tapi jika wanita nya mandiri maka pria lebih cenderung tidak suka,”katanya.

Wanita itu suka omong sebaliknya pria tidak suka. “Dalam sehari wanita omong lebih dari 7 ribu kata ” Katanya. Selain itu wanita tidak suka berterus terang namun pria suka berterus terang.

Wanita colosum otak nya  lebih tebal daripada  pria. “Oleh sebab itu wanita multitasking atau bisa mengerjakan apa saja dalam kurun waktu bersamaan.

Sebaliknya pria fokus satu pekerjaan,” Katanya. Misalnya saat pria lagi baca koran atau buku saat istri memanggil maka tidak dengar panggilan istri.

Sedangkan hipotalamus otak pris  lebih besar 2.5 kali wanita. “Fungsi  hipotalamus itu untuk jaga keamanan rumah tangga dan ekonomi,juga itu pusat lapar haus, pusat tidur, pusat seks,” Katanya.

Oleh sebab itu gairah seks pria lebih besar daripada perempuan. ‘oleh sebab itu istri wajib melayani suami untuk kebutuhan seksnya, “katanya.

Selain itu suami istri wajib untuk melakukan afirmasi positif agar Hormon dopamin bisa diproduksi tubuh agar jadi sehat jiwa dan raganya.

Dan yang paling penting suami istri wajib saling menghargai, istri wajib bermanja manja didepan suami, dan suami istri wajib untuk  saling komunkasi untuk menghindari depresi.

“Dengan ngomong doang bisa 70 persen menyembuhkan penyakit, ” Katanya.

Hadir dalam kegiatan itu istri bupati dan istri wabul serta istri sekda Bondowoso. Yakni, Hj Siti Maimunah Salwa Arifin, Hj Evi Irwan Bachtiar Rahmat dan Ratih Bambang Sukwanto. (eko)