Ket: Kab. Malang Juara Umum Cabor Anggar Porprov VII 2022
ENEWSINDO Situbondo – Kabupaten Malang memastikan diri menjadi Juara Umum Cabang Olahraga (Cabor) Anggar Porprov VII Jatim 2022.
Prestasi bergengsi ini disabet Kabupaten Malang setelah berhasil meraih 4 medali Emas, 5 medali Perak dan 3 medali Perunggu.
Sementara posisi kedua ditempati oleh Kota Probolinggo dengan perolehan 3 medali Emas, 3 medali Perunggu.
Posisi ketiga ditempati Kota Surabaya dengan raihan 2 medali Emas, 2 medali Perak dan 1 medali Perunggu.
Cabor Anggar di Porprov Jatim 2022 ini mempertandingkan 12 Nomor yang dibagi menjadi 6 Beregu dan 6 Nomor lain Individu. Semua laga digelar di Graha Cendikia PGRI, Kabupaten Situbondo yang berakhir, Sabtu (2/7/2022) malam.
“Alhamdulillah Cabor Anggar sampai sejauh ini sesuai target kami ” ungkap Iqbal Imansyah Sukma Alam,
Bendahara KONI Kabupaten Malang pada ,Sabtu (2/7/2022) malam usai acara.
Ia menyebut bahwa prestasi ini didapat tidak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak perjuangan dan pengorbanan yang selama ini dipertaruhkan.
Upaya ekstra ini dilakukan karena menyadari bahwa Anggar di Kabupaten Malang secara usia lebih muda dibandingkan Kota-kota lain seperti Kota Malang, Kota Surabaya.
“Kami bekerja keras dengan susah payah bahu membahu bersama Atlet, Pelatih, dan Orang Tua atlet agar bisa mencapai target yang diinginkan,” pungkasnya.
Ungkapan sama juga disampaikan oleh salah satu Pelatih Anggar Kabupaten, Maria Wauran.
“Ini bukan instan gak tiba-tiba, kami melakukan persiapan sudah lama, tahunan sebenarnya, mungkin ada yang beberapa bulan, tapi kami mempersiapkannya itu tidak main-main, kami serius mempersiapkan Anak-anak ini,” jelasnya pada Enewsindo. co. id
“Bahkan pengorbanan itu gak terhitung lagi, baik dari Anak-anak maupun Pelatih, Manajer, Ofisial semuanya bekerja sama dengan baik,” tambahnya penuh semangat.
Prestasi benar-benar bernilai karena persiapan yang dilakukan penuh keterbatasan. Tidak hanya soal perlengkapan berlatih.
“Bahkan kami dana tidak banyak dibandingkan Daerah-daerah yang lain, bisa saya katakan kami paling sedikit dananya,” ucap Maria.
“Kami hanya punya semangat, semangat kami semua sama, kami punya misi yang sama, kami kerja keras,” pungkas perempuan berdarah Surabaya-Ambon itu.(Gus)
Comment