by

Istimewa Gowes Jogja bersama SSC-IKATETRASMA Surabaya

ENEWSINDO.co.id, Jogjakarta-Istimewa! Itu kesan peserta Gowes Bareng (Gobar) SSC-IKATETRASMA Surabaya selama dua hari di Jogjakarta, Sabtu -Minggu (17-18 September).

Istimewa? Ya. Betapa tidak!

Gowes selama dua hari di kota wisata itu, hampir seratus pesertanya dijamu bagai pegowes profesional.

Seminggu sebelum kehadiran penggiat olahraga bersepeda yang mayoritas alumnus SMA Negeri 4 Surabaya ini, ada event besar yang diikuti road biker se-Indonesia.

Harga tiketnya lumayan mahal. Hanya dapat Jersey dan medali. Penginapan dan makan ditanggung sendiri.

Nah, inilah istimewanya event yang digelar Arek-arek SSC-IKATETRASMA. Pesertanya hanya dipungut Rp 300 ribu.

Fasilitasnya? Warbiasa! Dapat kaos lengan panjang dua warna. Makan dan penginapan gratis. Mereka bertolak menggunakan dua bus.

Istimewanya lagi, selama nggowes mereka dikawal Mobil Patwal dari Polisi Militer. Aman dan nyaman walau pesertanya rata-rata Lansia.

Ketua panitia H Ribut Santoso menyebut murah meriahnya event perdana keluar kota ini tidak lepas dari dukungan Ketua Umum IKATETRASMA, Lukitasari.

“Selain ada Mbak Renny (Wakil ketua bidang Gowes IKATETRASMA,red.), Mbak Qiqie (sapaan Lukitasari) membackup total kelangsungan event ini,” ujar Cak Ribut.

Sehingga peserta yang juga dari lintas alumni SMA se-Surabaya ini tidak perlu merogoh kocek berlebihan. “Cukup mereka bawa sangu untuk beli oleh-oleh khas Jogja,” sambung Renny J Soeprijo.

Renny dan Ribut menyebut Jogja sebagai destinasi wisata gowes para alumni tidak lepas dari usulan Mbak Qiqie. “Di Jogja ada mess perwira yang bisa dipakai untuk menginap,” sebut Qiqie yang juga istri salah satu perwira tinggi di TNI AL ini.

Kepada media ini, Qiqie mengakui kapan lagi bisa menyenangkan para alumni yang hobi bersepeda. Juga untuk silaturahmi alumni lain yang tidak mampu bersepeda.

Setelah Jogja, Qiqie sudah punya planing Gowes Bareng yang lebih hebot di bulan November nanti. ” Tunggu tanggal mainnya ya. Saya ingin alumni SMA Negeri 4 ini keren dan tidak dipandang sebelah mata,” ucapnya sembari tersenyum. Renyah.

NITE RIDE

Beberapa jam sebelum acara gowes keliling kota dimulai, Ketua Umum IKATETRASMA, Mbak Qiqie terlebih dahulu memberikan santunan kepada anak yatim-piatu.

Pihaknya mengundang langsung pembimbing sekaligus santriwatinya di penginapan para goweser. Qiqie mohon doa agar pelaksanaan Gowes Jogja kali ini berjalan lancar tanpa ada rintangan apapun.

Teknis pelaksanaan Gowes Jogja SSC-IKATETRASMA ini boleh dibilang cukup profesional. Satu truk mobil loading dari Lantamal V disiapkan mengangkut 70 lebih sepeda pulang-pergi.

Bahkan ketika loading menuju area gowes di Kulonprogo truk milik tentara ini bisa digunakan sebagaimana mestinya.

Sepeda lipat ( Seli) yang rata-rata berharga mahal tertata rapi dan aman sepanjang perjalanan. Begitu cara menaikkan dan menurunkan sepeda peserta tidak butuh waktu lama untuk siap pancal.

Cak Giek yang ditunjuk sebagai koordinator lapangan bersama rekan- rekannya bekerja cergas. Sesampainya di Jogja para goweser langsung mancal keliling kota menuju Tugu Jogja, Malioboro dan Keraton.

Mereka Gowes pertama dengan pengawalan mobil milik Polisi Militer. Ride nite kali ini diakhiri dengan makan malam bersama di Mie Kadin.

Usai melepas lelah dan dahaga mereka Rite Nite lagi menuju penginapan di Wira Angkasa.

Sesampai di penginapan tengah malam, panitia langsung meloading lagi sepeda peserta.

Keesokan harinya, tepat pukul 06.00 pagi mereka sudah harus berangkat menuju Pasar Robo sebagai start gowes di jalur yang biasa dipakai artis Luna Maya gowes.

Jalur yang dua sisinya terbentang sawah nan luas dan arus sungai yang deras, membuat suasana gowes pagi itu terasa nikmat.

Usai mengaspal di jalan mulus, goweser singgah di rumah makan tepi sawah Geprek Pari untuk sarapan plus makan siang.

Peserta menikmati hidangan makanan khas Jawa plus iringan musik solo gitar dari seorang pengamen yang diberi ruang untuk menghibur pengunjung.

Usai sarapan rombongan dua bus ini meluncur ke kota untuk belanja dan beli oleh-oleh sebelum kembali ke Surabaya. Mereka sampai di Terminal Joyoboyo sebagai Tikum ( Titik Kumpul) sekitar pukul 23.00 WIB.

Cak Giek juga tak kalah gembira karena pelaksanaan Gowes Jogja berlangsung lancar dan sesuai schedule. Ini tidak lepas dari dukungan peserta yang disiplin dan bisa mengendalikan kemampuan diri.

“Walaupun pesertanya mayoritas usia lanjut tapi semangat mudanya untuk bersepeda masih tinggi,” katanya.

Untuk itu dia berharap di event yang akan datang SSC-IKATETRASMA bisa menggelar acara yang lebih istimewa lagi.

“Ini event paling istimewa bagi saya. Murah meriah,” tegas alumnus SMA Negeri 8 ini. (red)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *