by

Bantu Ciptakan Ketahanan Pangan Nasional, PTPN X Tingkatkan Target Produksi Tahun 2022

ENEWSINDO, Surabaya – Menyambut Musim Giling Tahun 2022, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X optimis mampu mencapai target-target kinerja yang telah ditetapkan, baik di komoditas gula maupun tembakau.

Pada komoditas gula, PTPN menargetkan menggiling tebu sejumlah 4,25 juta ton dengan total produksi gula 340.375 ton. Sedangkan di komoditas tembakau, PTPN X menargetkan tanam seluas 664 Ha dan produksi daun hijau 11.827 ton.

“Target kinerja tahun 2022 ini mengalami peningkatan jika dibandingkan realisasi tahun 2021. Tentunya ketercapaian target ini akan memberikan tambahan kontribusi bagi industri gula dan tembakau secara nasional, serta tambahan pendapatan bagi perusahaan,” terang Tuhu Bangun, Direktur PTPN X.

Pada komoditas gula, target produksi meningkat sebesar 33% dan jumlah tebu digiling juga meningkat sebesar 19,7% jika dibandingkan angka realisasi tahun 2021. Tahun 2021 yang lalu, PTPN X memberikan kontribusi produksi gula sejumlah 32% dari total produksi gula
BUMN.

Tentunya, peningkatan produksi gula di tahun 2022 ini juga akan menambah
jumlah kontribusi produksi gula oleh BUMN Indonesia.

“Fokus kami adalah membantu pemerintah untuk menciptakan ketahanan pangan nasional, khususnya di sektor industri gula. Untuk itu, kami menargetkan angka produksi 33% lebih tinggi dibanding tahun lalu,” tambah Tuhu.

Di komoditas tembakau, target luas tanam meningkat 10,6% dan produksi daun hijau
meningkat 25,6% dibandingkan realisasi tahun 2021.

Hal tersebut menunjukkan bahwa
pengelolaan tembakau milik PTPN X telah dipercaya oleh investor dan buyer, sehingga permintaan terus meningkat tiap tahunnya.

Inovasi di komoditas tembakau juga secara aktif dilakukan oleh PTPN X, yaitu melalui produk hilir tembakau, seperti cerutu Premium Golden Djawa, cerutu Cardenza, cerutu Agropuros, dan cerutu cigarillos lainnya.

Adanya inovasi ini diharapkan mampu
mendekatkan dan memperkenalkan kualitas tembakau PTPN X kepada stakeholder secara lebih luas.