JEMBER enewsindo.co.id- Astana Mitra Pariwisata (ASMIPA) sebuah organisasi yang bergerak disektor kepariwisataan, keberadaanya adalah untuk mendorong dan turut aktif menggerakkan kepariwisataan serta membantu suatu wilayah mengenalkan potensi pariwisata keseluruh Indonesia.
Ahmad Imron Rosadi, ketua DPW Asmipa Jember menyampaikan tujuan Asmipa ingin menggandeng dan merangkul vendor-vendor di sektor pariwisata sekaligus membantu mempopulerkan produk wisata di Jember. Hal itu disampaikan saat menggelar Gathering Asmipa bersama Desa Wisata Sidomulyo Kecamatan Silo, Kabupaten Jember Jawa Timur, Rabu 12/7/2023.
Kegiatan gethering dihadiri 115 pelaku wisata dan sekaligus menjadi ajang pengenalan organisasi ini kepada masyarakat serta pelaku wisata dan stakeholder termasuk Pemerintah Kabupaten Jember.
Selain itu untuk pertama kalinya wisata dijember melakukan MOU dengan asosiasi ASMIPA dimana ASMIPA satu- satunya asosiasi yang mempunyai aplikasi yang memiliki keanggotaan 6000 orang se Indonesia.
Oleh karena itu besar harapan desa wisata Sidomulyo untuk lebih dikenal lagi oleh wisatawan, baik dalam maupun luar negeri.
“Kami sudah menunjuk satu vendor yakni desa wisata Sidomulyo, ini yang pertama di Jember, sekaligus kami mengenalkan ASMIPA ,” ujar Imron.
“Kita merangkul semuanya, lebih mengedepankan sinergi dengan semua lembaga atau stakeholder pariwisata, jadi kita akan bersinergi dengan semuanya terutama juga dengan pemerintah,” ujar Imron.
Turut hadir dalam kegiatan ini yakni Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Jember Debora Kresnowati, pihaknya mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurut dia, Kabupaten Jember memiliki potensi untuk berkembang disektor pariwisata seperti daerah-daerah yang lain, hanya saja yang perlu dioptimalkan adalah kesadaran diri masyarakat, sebab banyak orang bilang cinta Jember namun tidak banyak tahu tentang Jember itu sendiri.
“Sumberdaya alam kita sudah sangat kaya, tinggal bagaimana kita mengoptimalkan sumberdaya alam yang ada, tentu dengan kesadaran dari diri kita sendiri bahwa kita harus bangga terhadap jember,” ujarnya mantan PLT Kepala Disparbub Jember ini.
“Sebab banyak orang yang bilang cinta Jember tapi tidak kenal jember. Jadi tidak hanya wajahnya saja namun juga jiwa-jiwa jembernya ini yang harus dikenali oleh semua insan di Jember,” ungkap Debora.
Sementara menurut David Handoko Seto, Sekretaris Komisi B DPRD Kabupaten Jember meyampaikan bahwa, untuk mengoptimalkan potensi disektor pariwisata ada beberapa hal yang perlu diperhatikan menurut dia, salah satunya adalah perlu adanya sinergitas antara pemerintah dengan masyarakat. Pemerintah harus hadir dan mampu memberi ruang kepada masyarakat agar masyarakat memiliki kesadaran untuk menggali potensi di wilayah masing-masing.
“Pemerintah daerah mempunyai kewajiban untuk menyamakan persepsi kepada masyarakat. Nah jika ini dilakukan secara maksimal maka potensi yang ada akan digali sendiri oleh masyarakat,” Jelas David.
Tidak hanya itu, David juga menyampaikan dinas pariwisata harus memiliki anggaran yang cukup untuk menggerakkan pariwisata di Jember, sementara saat ini anggaran untuk pariwisata sangat minim.
“Pembangunan di sektor pariwisata menjadi prioritas ke empat oleh pemerintah saat ini, namun tidak didukung dengan anggaran yang cukup bahkan sangat minim,” tukasnya.