by

AI BANTU OPTIMASI BRANDING UMKM

SURABAYA enewsindo.co.id – AI (Artificial Intelligence) jadi hal menakutkan bagi sebagian orang. Padahal ada manfaat positif bagi pelaku UMKM. Hal itu disampaikan ketua tim PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) Seni Rupa Unesa, Wening Hesti Nawa Ruci, S.Pd., M.Pd. dalam Seminar AI (30/7).

Kegiatan yang diikuti hampir 40 pelaku usaha anggota Rumah UMKM-96 dan Barto and Friends ini dilaksanakan selama 5 jam di BSI UMKM Center Surabaya sejak jam 9 pagi.

Dalam sesi pertama seminar Wening mengatakan AI dapat diakses dengan mudah di HP para peserta. Versi gratisnya sudah cukup mumpuni untuk membuat konten atau menganalisis usaha.

Sesi kedua seminar diisi oleh Muchlis Arief, S.Sn., M.Sn. Dosen UNESA sekaligus pemilik @matahaticeramics. Arif memberi motivasi bagaimana membangun industri usaha dengan cara kreatif.

Kegiatan semakin seru ketika memasuki sesi konsultasi. Dimana seluruh peserta mendapat kesempatan bertanya tentang produknya satu per satu.

Dalam sesi konsultasi ini terlibat tim lain dari Unesa yakni Winarno, S.Sn., M.Sn., Nur Wakhid, S.Sn., M.Sn., Dra. Siti Mutmainah, M.Pd

Pelaku usaha yang hadir dalam kegiatan ini adalah pemilik bisnis kecil dimana produksi dan pemasaran dilakukan secara individu.
Dengan mengenal AI peserta terbantu meringankan sebagian aktifitasnya sehingga dapat fokus untuk optimalisasi produk.

Usai sesi konsultasi peserta mendapat bonus praktik menggunakan website AI yang direkomendasikan bagi pelaku usaha.

Menurut Lisa, salah satu peserta, seminar dengan tema AI untuk Optimalisasi Branding UMKM ini sangat bermanfaat. “Saya makin pede pakai AI untuk bikin konten. Ternyata gampang” imbuh pemilik usaha makanan Madinah Culinary ini.

Ahmad Rifai dari BSI UMKM Center Surabaya mengapresiasi Tim PkM Seni Rupa Unesa memilih UMKM sebagai objek pengabdian masyarakat. “Kami terus berjejaring dengan semua pihak, termasuk Unesa, untuk bersama mendorong UMKM tumbuh dan naik kelas,” imbuhnya.

Seminar ini merupakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat. Kegiatan tahunan sebagai bagian Tri Dharma Dosen, dimana dosen wajib berkontribusi untuk Masyarakat. (*)